Flag Counter

Monday, June 29, 2015

Detective Case (Easy) 1

Detective Case
Level: Easy
By: A.R Doyle


08.00 pagi, telah ditemukan mayat di daerah Tuasan, Medan. Setelah diselidiki ia  bernama Faisal, diketahui ia adalah orang ternama di daerah itu, sekaligus orang yang paling kaya dan dihormati di daerah tersebut. Diketahui sampai saat ini, ini adalah bunuh diri, karena ia memegang pisau yang tertancap di perutnya. Namun banyak hal yang aneh dan sangat janggal, oleh karena itu, detektif A.R dipanggil untuk memecahkan kasus tersebut. Detektif A.R melihat langsung lokasi kejadian dan ia langsung berkata bahwa ini adalah pembunuhan.

     Kira kira kondisi saat itu seperti ini, korban memegang pisau yang tertancap di perutnya, lalu mayatnya sudah kaku, dan juga ditemukan bau seperti almond di mulut korban. Korban berada disamping kursi bacanya, tergeletak dan diatas mejanya ada sebuah cangkir kopi. Telah ditemukan beberapa tersangka dan alibi mereka masing masing, yaitu :


  1. Istri Korban: "Saya sedang pergi tugas keluar kota, dan sangat sibuk jadi tidak sempat menghubungi siapapun termasuk suami saya, tetapi saya tidak mungkin melakukan hal sekeji itu! bagaimanapun juga dia tetaplah suami saya!" *menangis. Note : Dia yang menemukan mayat setelah pulang dari tugas, yang memperkuat alibinya adalah tiket pesawat dan sekretaris pribadinya.
  2. Pelayan: "Saya sangat kaget mengetahui hal ini, yang saya tau sejak kemarin beliau berdiam diri dikamar, tetapi saya selalu mengantarkan makanan dan minuman kepada beliau. Tolong...percayalah, bukan saya yang membunuhnya!" *ketakutan 
  3. Koki: "Saya sangat kaget mengenai hal ini, saya bertugas membuat makanan dan minuman kepada pak Faisal, kemudian si Pelayan akan mengantarkannya untuknya"
  4. Saingan kerja Korban: "Saya memang senang dan lega jika dia mati, tetapi saya tidak pernah punya niat untuk membunuhnya, ingat itu!!!" 

Pelayan mengatakan bahwa sesaat setelah dia mengantarkan minuman, Saingan Kerja Korban masuk ke kamar Korban. ia juga baru bekerja 1 minggu di rumah itu.

2 comments: